GUDANG DEWASA, Tidak bisa dipungkiri bahwa film porno menyuguhkan pria dan wanita kesempatan untuk mengeksplorasi fantasi seks, yang bisa memberi manfaat bagi kehidupan seks bersama pasangan. Namun, ketagihan atau kecanduan nonton film porno ternyata berefek buruk pada otak.
Pada dasarnya, menonton film porno dan berhubungan seks sama-sama akan melepaskan dopamin dalam otak. Ketika menonton film sudah berlebihan, maka otak akan “kebanjiran” dopamin. Artinya, otak akan menjadi tidak sensitif akan efek dopamin itu sendiri.
Pecandu film porno tak bisa menikmati seks yang sesungguhnya
Dilansir Daily Mail, sebuah studi yang dipublikasikan JAMA Psychiatry pada 2014 menemukan, orang-orang yang sering menonton film porno akan memiliki respons yang lamban terhadap stimulasi seksual di kehidupan nyata.
Peneliti asal Jerman juga mengungkapkan bahwa otak akan membutuhkan dopamin yang lebih banyak agar bisa merasakan rasa yang sama, ketika beraktivitas maupun saat berhubungan seks secara nyata. Karena kebutuhan tersebut, maka orang yang suka nonton film porno akan terus menonton film porno demi memenuhi kebutuhan otak akan dopamin.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Psychology Today, membludaknya kebutuhan dopamin berarti membuat penonton film porno mulai memerlukan pengalaman ekstrem yang meningkat untuk bisa terangsang secara seksual. Sayangnya, pecandu film porno akan lebih mudah terangsang melalui gambar ataupun film, lalu akan sulit terangsang pada pasangannya saat akan berhubungan seksual, sehingga ia akan kesulitan saat berada di atas ranjang bersama pasangan.
Apa yang harus dilakukan jika sudah telanjur kecanduan film porno?
Douglas Weiss, Ph.D., psikolog dari Heart to Heart Counseling Center, Colorado mengatakan kepada Covenant Eyes, ada 6 cara yang perlu dilakukan pecandu film porno untuk menghentikan kebiasaannya.
1. “Saya ingin berhenti nonton film porno”
Yang pertama kali harus dilakukan untuk bisa berhenti menonton film porno, ketika sudah menjadi candu, adalah menegaskan pikiran untuk berhenti dengan mengatakan, “Saya ingin berhenti nonton film porno.” Anda pasti lelah karena kecanduan film porno, dan rasa lelah itu harus memotivasi Anda untuk berhenti. Jika Anda tidak berkomitmen dengan sungguh-sungguh, kata Douglas, Anda hanya akan berhenti sementara waktu dan kemudian Anda akan menontonnya lagi. Jauh dalam diri Anda, Anda harus memiliki kemauan untuk berhenti.
2. Jika pernah gagal berhenti, lakukan cara yang belum pernah dilakukan
Kalau Anda dulu pernah mencoba menghentikan kecanduan Anda, tapi kemudian gagal dan Anda terjerumus lagi, jangan lakukan cara yang sama untuk berhenti kali ini. Cari metode baru yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
“Jika Anda mencoba berhenti dengan cara yang sama, Anda akan gagal lagi” tutur Douglas lagi.
3. Beri tahu orang terdekat bahwa Anda kecanduan film porno
Selanjutnya, Anda harus jujur dan terbuka akan masalah Anda ini kepada orang lain. Orang lain ini bisa sahabat, istri/suami, pendeta/imam tempat Anda beribadah, dan lainnya. Douglas mengatakan, setidaknya satu orang terdekat harus tahu kebenaran tentang kecanduan pornografi Anda. Ini supaya mereka bisa membantu dan mendukung Anda dalam proses menghentikan kecanduan ini.
4. “Bersihkan” rumah
Anda harus membersihkan semua file film porno di komputer, serta membuang semua koleksi film porno Anda. Ini termasuk barang-barang lain yang terkait dengan pornografi. Intinya, singkirkan semua benda yang membuat Anda merasa ingin nonton film porno.
5. Blokir semua akses yang bisa membuat Anda menonton film porno
Anda harus memblokir semua “gerbang” yang bisa membuat Anda menonton film porno. Anda bisa menggunakan porn blocker di browser internet Anda dan bisa menggunakan aplikasi atau software pencegah maupun blocker lainnya untuk di smartphone, komputer rumah, dan juga kantor. Jika Anda menerima email yang berbau pornografi, Anda bisa menge-block-nya. Intinya segala hal berbau pornografi, sekecil apapun, harus diblokir atau dicegat.
6. Bertanggung jawab pada diri sendiri
Tanamkan di benak Anda bahwa Anda melakukan ini bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain yang Anda cintai. Ingat, tidak hanya Anda yang akan merasakan efeknya, tapi bila Anda sudah menikah dan berkeluarga, istri/suami Anda juga akan terkena imbasnya karena nafsu Anda dalam berhubungan seks tidak sebesar hasrat Anda menonton film porno. Anak Anda mungkin akan merasakan efeknya dan mungkin akan meniru Anda. Anda sendiri pun akan sulit berkonsentrasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk dalam hal pendidikan dan pekerjaan.
Ingatlah, film porno hanyalah rekaan. Lebih baik fokus pada apa yang terjadi dalam hidup Anda, daripada hanya jadi penonton dari sebuah rekaan fantasi yang tidak nyata.
0 Komentar